Senin, 21 Oktober 2013

softskill ibd



C.Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
1.1     Pendekatan kesusastraan
1.2     Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa
Prosa berasal dari bahasa latin “prosa” yang artinya "terus terang", yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
Jenis-jenis prosa :
    1. Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
    1. Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
 3. Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.


    1. Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
    1. Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
    1. Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
    1. Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.

Komponen dalam prosa lama :
1. Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan.
2. Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
3. Mantera adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah, animisme.
4. Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
5. Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.

Komponen dalam prosa baru :
1. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita".
2. Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
3. Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
4. Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
5. Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta masuk kedalam sastra Indonesia baru
1.3     Nilai –nilai dalam prosa fiksi
                        Prosa fiksi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang disajikan dalam bentuk      bahasa yang tidak terikat oleh jumlah kata dan unsur musikalitas. Bahasa yang tidak    terikat itu digunakan untuk menyampaikan tema atau pokok persoalan dengan sebuah amanat yang ingin disampaikan berkenaan dengan tema tersebut. Oleh karena itu, dalam        apresiasi dengan tujuan tnembenkan penghargaan terhadap karya prosa itu, kita haruslah   bisa “membongkar” dan menerangjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan ukuran         keindahan dan “kelebihan” karya prosa itu.
            Nilai-nilai dalam prosa fiksi ;
            1. Nilai penikmatan atau menyenangi. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalah
            misahiya membaca karya sastra (puisi maupun novel}, menghadiri acara deklamasi, dan
            sebagainya.
            2. Nilai penghargaan. Tindakan operasionalnya, antara lain, melihat kebaikan, nilai, atau
            manfaat suatu karya sastra, dan merasakan pengaruh suatu karya ke dalam jiwa, dan
            sebagainya.
            3. Nilai pemahaman. Tindakan opersionalnya adalah meneliti dan menganalisis unsur
            intrinsik dan unsur ektrinsik suatu karya: astra, serta berusaha menyimpulkannya.
            4. Nilai penghayatan. Tindakan operasionalnya adalah rnenganalisis lebih lanjut akan         suatu karya, mencari hakikat atau makna suatu karya beserta argumentasinya; membuat             tafsiran dan menyusun pendapat berdasarkan analisis yang telah dibuat.
            5. Nilai penerapan. Tindakan operasionalnya adalah mclahirkan ide baru, mengamalkan
            penemuan, atau mendayagunakan hasil operasi dalam mencapai material, moral, dan
            struktural untuk kepentingan sosial, politik, dan budaya

1.4     Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi
Puisi merupakan sebuah bentuk karya sastra singkat untuk menuangkan apa yang ada di pikiran kita, apa yang ada di hati kita, dan apa yang ada di jiwa kita. Dikatakan singkat karena puisi adalah bentuk karya sastra yang paling pendek jika dibandingkan cerpen atau novel.

Kreativitas penyair dalam membangun puisi dapat diartikan sebagai berikut. Kreatif merupakan gagasan memusikalisasikan puisi didasari oleh dan dari keinginan-keinginan individual bersifat subyektif yang bertujuan untuk kepuasan pribadi. Puisi, selain sebagai karya sastra yang harus diinterpretasikan, juga dapat menjadi medium kreativitas. Sama seperti dramatisasi puisi, yang juga merupakan kegiatan kreatif. Dan ketiga, karena bersifat kreatif, maka musikalisasi puisi pun tidak memiliki kategori-kategori, batasan, atau aturan-aturan yang bersifat mengikat.
Sumber :
Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widyo Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh   Universitas Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar