Senin, 21 Oktober 2013

softskill ibd



D.Manusia dan cinta kasih
1.1  Pengertian cinta dan kasih
Cinta kasih mengandung arti yang berbeda-beda, misalnya istilah jatuh cinta, dilamun asamara, atau cinta kasih seorang ibu kepada bayinya, cinta kasih terhadap tanah air, cinta kasih terhadap alam, cinta kasih terhadap musik, mencintai sesame manusia seperti mencintai diri sendiri atau cinta seorang lelaki pada seorang perempuan. Semua istilah tersebut tidak sama tetapi merupakan variasi-variasi sekian banyak.
Kasih sayang adalah kebahagian manusia, oleh karananya setiap manusia pasti pernah merasa atau mengalaminya dan sekaligus inti dari permaalahan yang dihadapi dan dialami manusia, dimana kasih sayang menimbulkan daya kreatifitas manusia untuk mencipta atau menikmati hasil seni budaya atau karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya antara lain :
o    Mengandung nilai-nilai hidup yang lebih ditekankan pada akibat positif.
o    Kasus cinta yang berakibat negative
§  Nilai hidup yang diperkosa
§  Pemerkosaan yang berselubung cinta
§  kasih sayang berlebihan

1.2  Cinta menurut ajaran agama
            Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik    hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh       belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka      (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat        perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang             mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,    mengarah kepada yang dicintai.
            Tiga unsur dalam cinta, yaitu:
            1.keterikatan
            adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau      pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
            2.keintiman
            adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia       sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan     sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua
            3.kemesraan
            adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak             bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
            tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang keterikatannya sangat             kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan         yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan        keintiman.
            Unsur Dalam Segitiga Cinta
            Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta   segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
            -)Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas   hanya untuk dia.
            -)Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan       bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
            -)Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama     tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.
            Tiga tingkatan cinta, yaitu:
            1.Cinta Natural. cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri         sendiri.

            2.Cinta Supranatural. Cinta ini brsifat objektif, tanpa pamrih. dimana kita akan mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan timbal balik walau masih ada muatan      subjektif.

            3.Cinta Ilahi. Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan mendahulukan    kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari itu, ketika kita telah mencapai tingkatan           ini kita tidak akan lagi melihat diri kita sebagai sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara penuh, sirnanya kepentingan pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki           adalah milik objek yang kita cintai

1.3  Kasih saying
Dua kata, yaitu kasih dan sayang. Arti dari kedua kata tersebut memiliki pengertian yang sangat luas. Kasih sayang merupakan sesuatu yang palingm mendasar yang diterima setipa insan. Kasih sayang juga dapat dikatakan sebagai suatu hak yang harus diterima, karena secara psikologi sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang seseorang. Kasih sayang bukanlah sekedar hubungan cinta atau asmara antara seorang laki-laki dan seorang perempuan saja, tetapi memiliki sifat yang bersifat universal.
Kasih sayang merupakan rasa cinta yang didambakan setiap individu du dunia. Salah satunya adalah rasa kasih sayang orang tua kepada anaknya dan sebaliknya.  Anak yang biasanya kekurangan rasa kasih sayang cenderung melakukan hal-hal yang bersifat negatif atau  biasa disebut dengan kenakalan remaja. Hal tersebut dikarenakan anak tersebut kurang mendapatkan perhatian perhatian dari orang tuanya. Mereka kadang sengaja melakukan kenakalan tersebut agar orang tua mereka memperhatikannya.
Agar di dalam suatu keluarga bisa tercipta rasa saling sayang dan mengasihi, masing-masing anggota keluarga harus selalu berusaha menciptakan kebahagiaan bagi anggota keluarga yang lain.
1.4  Kemestraan
Kemesraan berasal dari kata mesra. Mesta berarti erat atau karib. Lebih tepatnya lagi mesra berarti erat atau karib sehingga kemesraan menggambarkan suatu hal dan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi yang nyata. Kekerabatan, keakraban yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan hal yang berkaitan dengan kemesraan.
Beberapa tingkatan kemesraan yang dapat dibedakan. Dalam hal ini berdasarkan umur, yaitu:
a.                                                                     Kemesraan dalam Tingkat Remaja.
                         Kemesraan yang terjadi pada masa puber atau pubertas dimana seorang remaja memiliki kematangan secara fisiknya yang menyebakan dorongan seksualitasnya sangat kuat.

b.                                                                    Kemesraan dalam Rumah Tangga.
Kemesraan yang terjadi pada saat pasangan suami istri dalam perkawinan. Terjadi perbedaan kemesraan yang terjadi pada saat awal pernikahan dengan pada saat beberapa tahun setelahnya pada beberapa pasangan tertentu.
c.                                                                     Kemesraan dalam Manusia Usia Lanjut.
Kemesraan yang terjadi pada manusia usia lanjut yang jauh berbeda dengan pada usia sebelumnya
1.5  Pemujaan
      Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang         diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak          dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan       adalah inti ,  nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
      Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam    semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul         merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun         berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar  beriman dengan sepenuh    hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan       penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa     kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya petunjuk.

1.6  Belas kasiahan
      Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain.    Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau             memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang    yang mengalami kesulitan atau musibah.
      Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama      umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringkankan beban setiap orang   yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan.
1.7  Cinta kasih erotis
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut, Kedua-duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.

Sumber :
Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widyo Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh   Universitas Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar